Volume 4, No. 5 May
2023
p-ISSN 2721-3854 | e-ISSN 2721-2769
DOI:
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA,
KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP KINERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK
Siti Fariha
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia
Email: siti.fariha2512@gmail.com
Abstrak:
Penelitian ini secara umum bertujuan
untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan visioner kepala sekolah, motivasi kerja dan kompetensi pedagogik guru terhadap kinerja guru Taman
Kanak-Kanak se- Kecamatan Batu Ceper
Kota Tangerang, sedangkan secara
khusus, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan memperoleh
data empirik mengenai pengaruh: 1) kepemimpinan
visioner terhadap motivasi kerja guru. 2) kepemimpinan
visioner terhadap kompetensi
pedagogik guru. 3) motivasi
kerja guru terhadap kompetensi pedagogik guru. 4) kepemimpinan visioner terhadap kompetensi pedagogik guru. 5) Motivasi kerja guru terhadap kompetensi pedagogik guru. 6) kompetensi pedagogik guru terhadap kinerja guru. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik survei kausal dengan
metode analisis jalur. Sampel dalam
penelitian ini sama dengan populasi
terjangkau yaitu 87 orang
guru. terdiri dari 19 Taman
Kanak-Kanak di kecamatan Batu Ceper
Kota Tangerang. Hasil dari analsis
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan visioner terhadap motivasi kerja TK se-Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang. 2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan visioner terhadap motivasi kerja guru TK se-Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang. 3) terdapat
pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kompetensi pedagogik guru TK se-Kecamatan Batu Ceper Kota
Tangerang. 4) terdapat pengaruh
positif dan signifikan kepemimpinan visioner terhadap kinerja guru TK se-Kecamatan Batu
Ceper Kota Tangerang. 5) terdapat
pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru TK se-Kecamatan Batu
Ceper Kota Tangerang. 6) terdapat
pengaruh positif dan signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru TK se-Kecamatan Batu
Ceper Kota Tangerang.
Kata Kunci: Kinerja Guru; Kepemimpinan
Visioner Kepala Sekolah; Motivasi Kerja; Kompetensi Pedagogik.
Abstract:
This study
generally aims to analyze the influence of the principal's visionary
leadership, work motivation and teacher pedagogic competence on the performance
of kindergarten teachers in Batu Ceper District,
Tangerang City, while specifically, this study aims to determine and obtain
empirical data regarding the influence of: 1) visionary leadership on teacher
work motivation. 2) visionary leadership on teacher pedagogic competence. 3)
teacher's work motivation on teacher pedagogic competence. 4) visionary leadership
on teacher pedagogic competence. 5) Teacher work motivation on teacher
pedagogical competence. 6) teacher's pedagogical competence on teacher
performance. The approach used is quantitative using causal survey techniques
with path analysis methods. The sample in this study is the same as the
reachable population, namely 87 teachers. consists of 19 Kindergartens in the
Batu Ceper sub-district, Tangerang City. The results
of the analysis Based on the results of the study it can be concluded as follows:
1) There is a positive and significant influence of visionary leadership on the
work motivation of Kindergartens in the Batu Ceper
District, Tangerang City. 2) there is a positive and significant influence of
visionary leadership on the work motivation of kindergarten teachers in Batu Ceper District, Tangerang City. 3) there is a positive and
significant effect of work motivation on the pedagogic competence of
kindergarten teachers in Batu Ceper District,
Tangerang City. 4) there is a positive and significant influence of visionary
leadership on the performance of kindergarten teachers in the Batu Ceper District, Tangerang City. 5) there is a positive and
significant effect of work motivation on the performance of kindergarten
teachers in Batu Ceper District, Tangerang City. 6)
there is a positive and significant effect of pedagogical competency on the
performance of kindergarten teachers in Batu Ceper
District, Tangerang City.
Keywords: Teacher Performance; Principal's Visionary Leadership; Work Motivation;
Pedagogic Competence.
PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peranan penting
dalam pembangunan karena meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan
merupakan suatu proses transformasi nilai-nilai karakter dan budaya suatu
bangsa. Pendidikan bermutu menghasilkan sumber daya manusia yang dapat
mengembangkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya lainnya (Kusumawati, 2023b). Salah satu sumber daya manusia yang
dapat melaksanakan proses pendidikan adalah guru (Suciningrum et al., 2021).
Masalah kinerja selalu mendapat
perhatian dalam manajemen karena sangat berkaitan dengan produktivitas lembaga
atau organisasi. Faktor utama yang dapat memengaruhi kinerja adalah kemampuan
dan kemauan. Banyak orang yang mampu melakukan pekerjaan tapi belum tentu mau,
sehingga tidak menghasilkan kinerja. Atau sebaliknya, banyak orang yang mau
melakukan kerja, tetapi tidak mampu melakukannya, ini juga tetap tidak dapat
menghasilkan kinerja (Kusumawati, 2023a).
Kriteria kinerja guru yang dapat
mencapai prestasi kerjanya lebih diarahkan pada kompetensi guru sebagaimana
tercantum dalam penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, bahwa kinerja guru, dalam hal ini kompetensi guru
meliputi empat kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi professional dan kompetensi sosial.
Guru merupakan komponen terpenting
dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan cita-cita
luhur bangsa yang tertuang dalam Tujuan Pendidikan Nasional (Kanak-kanak et al., 2022). Oleh sebab itu, dibutuhkan sikap
profesional guru dalam proses pembelajaran. Guru sebagai tenaga pendidik adalah
individu yang paling banyak berinteraksi dengan para murid dibandingkan dengan
individu lainnya di sekolah.
Guru bertugas merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
bimbingan dan pelatihan, dan berkomunikasi dengan masyarakat dan kegiatan
profesional lain yang mendukung tugas dan fungsinya sebagai guru. Guru
merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan (Tsauri, 2022). Baik atau buruknya kinerja guru
akan sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan. Perwujudan citra lembaga
pendidikan yang baik memerlukan guru yang memiliki kinerja tinggi. Guru dengan
kinerja tinggi akan berusaha untuk menunjukkan prestasi yang tinggi demi
meningkatkan kualitas mengajarnya sehingga mutu pembelajaran akan semakin
meningkat pula. Kinerja guru akan tampak dari bagaimana guru melaksanakan tugas
pokoknya (Jedi et al., n.d.).
Berdasarkan pengamatan awal yang
dilakukan dalam penelitian ini di Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang,
diperoleh gambaran bahwa sebagian guru terlihat kurang semangat dalam mengajar,
ada beberapa guru yang terlambat masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran,
beberapa guru belum memiliki kemampuan mengajar yang tinggi dan beberapa guru
bekerja karena mengharapkan imbalan atau pujian.
Terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi kinerja guru, antara lain: kepemimpinan visioner, motivasi kerja,
kompetensi guru, kemampuan kerja, kompetensi guru, status sosial Guru dan
lainnya. Penelitian yang dilakukan Simbolon (2017) menyebutkan bahwa kepemimpinan
visioner, motivasi kerja, dan kompetensi dosen mempunyai pengaruh yang sangat
signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap komitmen kerja
dosen PTS di Medan Provinsi Sumatera Utara (Zulfahmi et al., 2020). Adapun besaran pengaruhnya atau koefisien
determinasinya (R2) sebesar 61,3% dan pengaruh variabel di luar model sebesar
38,7%.
Hasil studi pendahuluan tanggal 27
Mei 2022 di salah satu TK di Kecamatan Batu Ceper diketahui bahwa guru terlihat
kurang semangat dalam mengajar, guru yang kurang semangat memberikan motivasi
kepada para peserta didik ketika sedang belajar di sekolah maupun di rumah,
guru belum memiliki kompetensi kemampuan mengajar yang tinggi dan guru bekerja
karena mengharapkan imbalan atau pujian serta guru yang malas memeriksa tugas
atau pekerjaan rumah yang diberikan kepada peserta didik.
Kepemimpinan visioner kepala sekolah
membuktikan kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengkomunikasikan
mensosialisasikan, mentransformasikan dan mengimplementasikan pemikiran
pemikiran ideal yang berasal dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial
diantara anggota organisasi dan stakeholder yang diyakini sebagai cita-cita
organisasi di masa depan. Kepemimpinan visioner mencetuskan ide dan gagasan
suatu visi selanjutnya melalui dialog kritis dengan unsur pimpinan lainnya
merumuskan masa depan organisasi melalui proses sosialisasi, transpormasi,
implementasi gagasan-gagasan ideal oleh pimpinan organisasi.
Pemimpin visioner harus memiliki visi
yang tepat sebagai pedoman bagi staf untuk bekerja yang diberikan dalam arah,
termasuk kapasitas untuk memiliki inovasi yang mengarah pada perubahan di masa
depan. Pemimpin harus memiliki kompetensi pedagogik dalam mendefinisikan visi
mereka sehingga jelas dipahami oleh orang lain. Pemimpin harus mengekspresikan
visi mereka secara verbal dan perilaku yang praktis, dan memiliki kompetensi
pedagogik dalam menerapkan penjelasan yang berbeda, melalui persyaratan untuk
pemimpin visioner adalah komunikasi visi, berpikiran terbuka, berkompeten
menciptakan jaringan serta kerja tim dan berkompeten mengembangkan interaksi
serta mampu mengembangkan kebiasaan pribadi yang dapat diandalkan (Hidayat et al., 2020).
Hasil wawancara awal tanggal 28 Mei
2022 dengan beberapa guru diketahui bahwa kepala sekolah belum memusatkan
kepada visi sehingga belum bisa diturunkan menjadi misi-misi strategis dan
kondusif untuk merealisasikan visi, program kegiatan yang strategis belum dapat
dirancang oleh kepala sekolah, kepala sekolah belum bisa menyiapkan
fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sivitas sekolah, kepala sekolah belum bisa
mengkondisikan lingkungan komprehensif dan kepala sekolah belum bisa
menanggulangi ancaman yang dialami sekolah.
Motivasi kerja guru juga berpengaruh
terhadap kinerja guru. Motivasi kerja sangat diperlukan dan sangat berpengaruh
terhadap hasil pekerjaan. Bila hal ini dikaitkan dengan tugas guru dalam proses
belajar-mengajar tentulah motivasi mereka akan sangat berpengaruh terhadap
perilaku dalam bekerja dan hasil pekerjaan. Guru yang memiliki motivasi yang
tinggi dalam bekerja akan berbeda dengan guru yang memiliki motivasi kerja yang
rendah. Guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan berusaha untuk
memperoleh hasil yang maksimal dalam bekerja dengan semangat yang tinggi, serta
selalu berusaha mengembangkan tugas dan dirinya (Kusumawati, 2015). Sementara guru yang bermotivasi
rendah hanya sekedar memenuhi kebutuhan dan kewajiban tanpa ada pengembangan
terhadap tugas.
Hasil studi pendahuluan tanggal 29
Mei 2022 menginformasikan bahwa guru belum bersikap positif terhadap
pekerjaannya, guru belum menunjukkan perhatian yang tulus terhadap pekerjaan
orang lain, guru belum saling membantu mereka bekerja lebih baik, guru belum
menjaga keseimbangan sikap dalam berbagai situasi, guru belum memberi motivasi
kepada orang lain, belum mau menjadi sukarelawan, guru tidak menepati tenggat
waktu tugas dan tidak mematuhi peraturan.
Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen menjelaskan tentang empat kompetensi minimal yang
dimiliki guru yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional. saat ini masih terdapat 25 % guru yang
belum memenuhi syarat kualifikasi akademik, dan 52% guru yang belum memiliki
sertifikat profesi. Di sisi lain, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007, seorang guru dalam menjalankan tugasnya
harus memiliki standar kompetensi yang mencangkup kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.
Minimnya SDM guru yang kompeten yang
dimiliki Lembaga Pendidikan Hidayatullah Samarinda, hampir dua per tiga guru di
sini hanya lulusan SMA. Mayoritas guru yang bekerja di lembaga ini adalah
lulusan dari sekolah Hidayatullah, mereka disebarkan ke unit-unit pendidikan
Hidayatullah tertentu untuk mengabdi. Selain itu, kemampuan literasi siswa di
kelas rendah terbatas karena guru senior justru mengajar di kelas atas untuk
persiapan kelulusan (Channa & Sahito, 2022).
Hasil studi pendahuluan tanggal 30
mei 2022 menyebutkan bahwa guru belum memiliki kompetensi pedagogik hal ini
ditandai dengan guru belum dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap
peserta didik di kelasnya, guru belum bisa memberikan kesempatan yang sama
untuk peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, guru
belum dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada
semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,
Guru belum mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik dan guru
belum dapat membantu mengembangkan potensi serta mengatasi kekurangan peserta
didik.
Permasalahan mengenai kinerja
guru-guru di TK di Kecamatan Batu Ceper juga terjadi pada guru-guru dilakukan
oleh tentang pengaruh kepemimpian kepala sekolah terhadap kinerja guru Taman
Kanak-Kanak di Kecamatan Lempuing Jaya Palembang di Kecamatan Medan Area
Sumatera Utara. Penelitian (Aslamiyah, 2018) menjelaskan faktor penyebab
rendahnya kinerja guru Taman Kanak-Kanak adalah motivasi kerja dan penelitian
tentang pengaruh kompetensi terhadap kinerja telah dilakukan, yang mengatakan
bahwa penguasaan kompetensi guru sebaiknya ditingkatkan dengan diadakan
pelatihan keterampilan untuk mengasah kemampuan pedagogik dan kemampuan
lainnya.
Berbagai kondisi nyata yang dialami
guru terkait dengan kinerja guru, persepsi guru terhadap kepemimpinan visioner
kepala sekolah, motivasi kerja guru dan kompetensi pedagogik guru berupa hasil
wawancara awal dan didukung oleh penelitian terdahulu maka peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Kepemimpinan Visioner, Motivasi
Kerja dan Kompetensi Pedagogik Guru terhadap Kinerja Guru Taman Kanak-kanak di
Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang.”
METODE
Bentuk penelitian dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian
kuantitatif, dengan maksud untuk memperoleh
gambaran variabel kepemimpinan visioner kepala sekolah (X1), motivasi kerja (X2), kompetensi pedagogik kerja guru (X3) dan kinerja guru (X4). Penelitian ini dilakukan di lembaga Taman Kanak-Kanak Se-Kecamatan
Batu Ceper Kota Tangerang. Penentuann
lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan bahwa penulis bertugas di Tangerang, sehingga memungkinkan akan memiliki banyak
kemudahan untuk memperoleh data dan informasi
yang diperlukan. Penelitian
ini dilakukan selama delapan bulan, mulai dari
bulan Mei 2022 sampai dengan Januari 2023.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh langsung positif
dan signifikan Kepemimpinan
Visioner terhadap Motivasi Kerja
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa Kepemimpinan
Visioner berpengaruh langsung positif terhadap Motivasi Kerja Guru TK se
Kecamatan Batu Ceper (Fransiska
et al., 2020). Hal ini dibuktikan dari hasil
uji statistik uji r untuk Kepemimpinan Visioner dengan perolehan nilai r hitung
sebesar 0,398, nilai β = 0,398 dan nilai t = 3,999 dengan nilai signifikan
0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti Kepemimpinan Visioner
berpengaruh langsung positif terhadap Motivasi Kerja. Hasil penelitian ini
memberikan implikasi bagi kepala sekolah agar memiliki kepemimpinan yang
visioner sehingga mampu meningkatkan motivasi kerja guru.
Kemampuan dalam
mengkomunikasikan visi, mempengaruhi orang lain untuk mendapatkan dukungan, dan bersemangat memanfaatkan sumber daya untuk
mewujudkan visi. Pemimpin yang visioner harus mampu menerjemahkan visi yang dimiliki agar dapat dilakukan oleh setiap anggotanya untuk mencapai tujuan, dalam hal
ini dapat meningkatkan motivasi kerja guru yang pada akhirnya mempengaruhi pula hasil kerja atau kinerja
guru tersebut dalam mendukung pencapaian tujuan.
Pengaruh langsung positif Kepemimpinan Visioner terhadap Kompetensi Pedagogik
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa Kepemimpinan
Visioner berpengaruh langsung positif terhadap Kompetensi Pedagogik Guru TK se
Kecamatan Batu Ceper. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik uji t untuk
Motivasi Kerja dengan perolehan nilai t hitung sebesar 3,854 dengan nilai
signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, nilai r dan β = 0,356. Hal
ini berarti Kepemimpinan Visioner berpengaruh langsung positif terhadap
Kompetensi Pedagogik Guru (Krueger,
2022). Hasil penelitian ini
memberikan implikasi bagi kepala sekolah yang memiliki visi ke depan akan mampu
melakukan perubahan yang menyatukan sehingga mampu meningkatkan kompetensi
pedagogik guru. Hasil ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh. (Rusmiwari et al., 2012) bahwa
kepemimpinan visioner adalah
alternatif responsibel dan Akuntabel di dalam menekan perilaku.
Pengaruh langsung positif Motivasi Kerja terhadap Kompetensi Pedagogik
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa Motivasi
Kerja berpengaruh langsung positif terhadap Kompetensi Pedagogik guru TK se
Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang (Ramanda
et al., 2020). Hal ini dibuktikan dari hasil
uji statistik uji t untuk Motivasi Kerja dengan perolehan nilai t hitung
sebesar 4,295 dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, dan
β = 0,397. Hal ini berarti Motivasi Kerja berpengaruh langsung positif
terhadap Kompetensi Pedagogik. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi
sekolah agar dapat meningkatkan motivasi kerja guru sehingga akan meningkatkan
Kompetensi Pedagogiknya.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Yani & Indrawati, 2016) yang menyatakan
bahwa Pada akhirnya dorongan atau rangsangan
baik dari dalam maupun dari
luar diri seseorang akan menghasilkan kinerja yang baik, demikian pula sebaliknya jika karyawan tidak terdorong atau terangsang untuk melakukan pekerjaannya maka hasilnya akan
menurunkan kinerja karyawan itu sendiri.
Pengaruh langsung positif Kepemimpinan Visioner terhadap
Kinerja Guru
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa Kepemimpinan
Visioner berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja Guru TK se Kecamatan
Batu Ceper Kota Tangerang. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik uji t
untuk Kepemimpinan Visioner dengan perolehan nilai t hitung sebesar 2,826
dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, dan β = 0,161.
Hal ini berarti Kepemimpinan Visioner berpengaruh langsung positif terhadap
Kinerja Guru. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi kepala sekolah
untuk memiliki visi ke depan dalam kepemimpinannya sehingga dapat meningkatkan
kinerja guru (Magnaye
Jr, n.d.).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Mukti, 2018) yang menyimpulkan
bahwa Pemimpin (Nuraini et al., 2021). visioner mengedepankan pendekatan
kemitraan dan menciptakan ras berbagai visi
dan makna dengan orang
lain. d. Inovatif.
Kepala sekolah yang
visioner berani mengambil langkah inovatif. Ia mampu merubah
paradigma, ia yang sudah tidak sesuai
dengan perkembangan zaman, kemudian menciptakan strategi
yang inovatif dengan pemikiran konseptual, sistemik, strategik, dan aplikatif.
Pengaruh langsung positif Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa Motivasi
Kerja berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja Guru SDN di Kecamatan Batu Ceper
Kota Tangerang. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistik uji t untuk
Motivasi Kerja dengan perolehan nilai t hitung sebesar 5,718 dengan nilai
signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, dan β = 0,331. Hal ini
berarti Motivasi Kerja berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja Guru.
Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi kepala sekolah agar dapat
membangkitkan Motivasi Kerja untuk meningkatkan kinerja guru.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Kusumawati & Triwahyono, 2021) Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak. Orang biasanya bertindak karena suatu alasan untuk
mencapai tujuan. Jadi motivasi adalah sebuah dorongan yang diatur oleh sebuah tujuan dan jarang muncul dalam kekosongan.
Kata- kata kebutuhan, keinginan,
hasrat, dan dorongan, semuanya serupa dengan motif yang merupakan asal dari kata motivasi (Fransiska et al., 2020). Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja
giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
Motivasi adalah
sebuah keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara
berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus dapat tercapai. Motivasi adalah keinginan untuk bertindak. Motivasi merupakan serangkaian proses yang membangkitkan
(arouse), mengarahkan (direct), dan menjaga (maintain) perilaku manusia menuju pada pencapaian tujua. Penelitian yang dilakukan oleh (Hidayat et al., 2020) menyimpulkan
bahwa Guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan selalu
mengembangkan keprofesionalannya
dan program inovatif untuk meningkatkan pembelajaran siswa.
Pengaruh langsung positif Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa Kompetensi Pedagogik berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja
Guru TK seKecamatan Batu Ceper Kota Tangerang. Hal ini dibuktikan dari hasil
uji statistik uji t untuk Kompetensi Pedagogik dengan perolehan nilai t hitung
sebesar 9,271 dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, dan
β = 0,574. Hal ini berarti Kompetensi Pedagogik berpengaruh langsung
positif terhadap Kinerja Guru. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi
guru agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya sehingga dapat meningkat
kinerjanya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hartanti & Yuniarsih, 2018) yang menyimpulkan
bahwa diperlukan adanya upaya peningkatan
kinerja guru dengan cara peningkatan kompetensi guru
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kepemimpinan Visioner terhadap Motivasi Kerja TK se Kecamatan Batu Ceper Kota
Tangerang. Terdapat pengaruh
positif dan signifikan Kepemimpinan Visioner terhadap Motivasi Kerja Guru TK se Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kompetensi Pedagogik TK se Kecamatan Batu Ceper Kota
Tangerang. Terdapat pengaruh
positif dan signifikan Kepemimpinan Visioner terhadap
Kinerja Guru TK se Kecamatan Batu Ceper
Kota Tangeran. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru TK se
Kecamatan Batu Ceper Kota
Tangerang. Terdapat pengaruh
positif dan signifikan Kompetensi Pedagogik terhadap Kinerja Guru TK se Kecamatan
Batu Ceper Kota Tangerang
BIBLIOGRAFI
Aslamiyah,
S. (2018). Pengaruh Efikasi Diri dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru
sekolah Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Medan Area. Universitas Medan Area. https://doi.org/https://doi.org/10.31289/tabularasa.v2i2.308
Channa,
W. M., & Sahito, Z. (2022). Pedagogical Competencies of Teachers and the
Achievement of Students: Explorations of Best Practices through a Literature
Review. Webology, 19(3), 2927–2943.
Fransiska,
W., Harapan, E., & Tahrun, T. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala
Sekolah dan Disiplin Guru terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar. Journal of
Education Research, 1(3), 308–316.
Hartanti,
A. S., & Yuniarsih, T. (2018). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran, 3(1), 167.
https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.9452
Hidayat,
T., Tanjung, H., & Juliandi, A. (2020). Motivasi Kerja, Budaya Organisasi
dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru Pada SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan. Jurnal
Manajemen Bisnis, 17(2), 189.
https://doi.org/10.38043/jmb.v17i2.2363
Jedi, F.
F., Hamdan, A. K., & Mahmoud, D. M. (n.d.). Developing Knowledge through
Dimensions of Visionary Leadership: An Exploratory Study of the Opinions of a
Sample of Academic Leaders at the University of Tikrit.
Kanak-kanak,
D. I. T., Muhammadiyah, U., & Hamka, P. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA. 1(04), 207–222.
Krueger,
S. (2022). Fighting and Building for Liberatory Education: A Conjunctural
Analysis of Chicago’s Alternative Schools. University of Illinois at
Chicago.
Kusumawati,
E. (2015). Pengembangan Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi. Konferensi
Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (KNIT), 1(1), 149–156.
Kusumawati,
E. (2023a). Efektivitas Kerja Guru. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3),
1487–1492.
Kusumawati,
E. (2023b). Kepemimpinan Digital dalam Pendidikan: Sebuah Analisis
Bibliometrik. Journal of Education and Teaching (JET), 4(2),
252–260.
Kusumawati,
E., & Triwahyono, H. (2021). Effects of Self-Awareness and Sense of
Belonging on Teachers ’ Professionalism. 12(2), 2725–2728.
Magnaye
Jr, L. A. (n.d.). Pedagogical and Research Competence of the Pre-service
Teachers.
Mukti,
N. (2018). Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah. Jurnal Kependidikan, 6(1),
71–90. https://doi.org/10.24090/jk.v6i1.1697
Nuraini,
U., Nagari, P. M., Nuris, D. M., & Han, C. G. K. (2021). Developing
teachers’ social and personality competencies in online teaching: A new
challenge. Sixth Padang International Conference On Economics Education,
Economics, Business and Management, Accounting and Entrepreneurship (PICEEBA
2020), 345–350.
Ramanda,
D., Rini, R., & Oktaria, R. (2020). Hubungan Kecerdasan Emosional dan
Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak,
6(2), 77–84.
Rusmiwari,
S., Suprojo, A., & Setyawan, D. (2012). Model Kepemimpinan Visioner Dan
Integratif Dalam Meningkatkan Kompetensi Kepemimpinan. Jurnal Reformasi,
2(1), 18–22.
Simbolon,
S. (2017). Pengaruh kepemimpinan visioner, motivasi, dan kompetensi terhadap
budaya kerja dan komitmen serta implikasinya pada kinerja dosen. Kontigensi:
Jurnal Ilmiah Manajemen, 5(2), 87–97.
Suciningrum,
F., Rhamanda, A. Z., & Handayani, M. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru. Available at SSRN 3864629.
https://doi.org/https://doi.org/10.2139/ssrn.3864629
Tsauri,
S. (2022). PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH DI KECAMATAN SAWANGAN KOTA
DEPOK JAWA BARAT. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen
Pendidikan Islam, 4(01), 64–72.
Yani,
A., & Indrawati, A. (2016). Pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja
terhadap kompetensi guru bersertifikasi di SMK Negeri 1 Pasuruan. JPBM
(Jurnal Pendidikan Bisnis Dan …, 2(1), 58–74.
Zulfahmi,
H. B., Trinova, Z., & Mahmud, M. (2020). Students’ pedagogic and
professional competencies in teaching practice program. Al-Ta Lim Journal,
27(2), 156–165.
Copyright holder: Siti Fariha (2023) |
First publication right: |
This article is licensed under: |